Pentingnya Hormat dan Patuh kepada Kedua Orang Tua dan Guru/Dosen



makalah ini di tujukan untuk memenuhi salah satu tugas



PENTINGNYA MENGHORMATI DAN PATUH KEPADA ORANG TUA DAN GURU
 

Dosen Aep Suwaepi, M, Ag.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah agama 1
NPM : 1942444
Nama : Mulyana







PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
STMIK-AMIKBANDUNG
Jl. Jakarta No.28 Kel. Kebonwaru, Kec. Batununggal, Kota Bandung 
Jawa Barat 40272
2020
KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrahim
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang. Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadiratnya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayahnya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah iman kepada malaikat allah.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan makalah ini. 
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar penyusun dapat memperbaiki makalah ini. 
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang kemanan web yang baik ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.






Kamis, 02 April 2020
Penyusun


Mulyana


DAFTAR ISI

Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang 1
Rumusan Masalah 1
Tujuan Peyusunan Makalah 1
Sistematika Penyusunan Makalah 1
BAB II PEMBAHASAN MATERI
2.1 Pentingnya Hormat Dan Patuh Kepada Kedua Orang Tua 2
2.1.1 Cara Berbakti Kepada Kedua Orang Tua 4
2.1.2 Kewajiban Jika Kedua Orang Tua Sudah Meninggal 4
2.2 Pentingnya Hormat Dan Patuh Kepada Guru Atau Dosen 4
2.2.1 Cara Memperlihatkan Penghormatan Kepada Guru/Dosen 5
2.2.2 Cara Berbakti Kepada Guru/Dosen 5
2.2.3 Hikmah Menghormati Dosen/Guru 6
2.3 Hikmah Menghormati Dosen/Guru 6
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan 7
3.2 Saran 7
DAFTAR PUSTAKA

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Dewasa ini pengetahuan tentang agama sedikit banyak mulai luntur dari kalangan umat islam sendiri, khusunya kaula muda. Mereka yang mengaku islam, justru kebanyakan tidak tahu mengenai ajaran (syariat) islam, pedoman islam, asas-asas agama islam, dan lain-lain yang berkaitan dengan islam. Hal semacam ini tentu membuat hati semakin miris. Apalagi kita yang notabene sebagai mahasiswa muslim yang sepatutnya mengenal agama lebih dalam sebagai pedoman hidup, malah tidak mengerti bahkan tidak perduli sama sekali terhadapnya.
Banyak sekali sebenarnya persoalan dalam islam yang memang seharusnya patut untuk kita ketahui sebagai umat islam. Berkaitan mengenai asasnya, agama islam memiliki dua asas yaitu, islam dan iman yang tertuang dalam lima rukun islam dan enam rukun iman. Berbicara masalah pentingnya hormat dan patuh kepada : Orang tua, Guru atau Dosen.

Rumusan Masalah
Untuk mengetahui bagaimana adab seorang anak kepada orang tua dan guru/dosen, bagaimana cara berbakti kepada kedua orang tua dan dosen

Tujuan Penyusunan makalah
Tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu agar mahasiswa atau murid tau bagaimana cara menghormati dan patuh kepada orang tua dan dosen/guru, cara berbakti kepada kedua orang tua dan dosen, mengetahui hikmah yang dapat di ambil jika berbakti kepada kedua orang tua dan dosen.

1.4 Sitematika Penyusunan Makalah
Untuk metode yang kami gunakan yaitu dengan melihat referensi dari berbagai sumber salah satunya yaitu dari google dan bantuan pihak ketiga lainnya.

BAB II
PEMBAHASAN MATERI

2.1 Pentingnya Hormat Dan Patuh Kepada Orang Tua
Menghormati orang tua sangat di tekankan di dalam islam. Banyak ayat di dalam al-quran yang menyatakan bahwa segenap mukmin harus berbuat baik dan menghormati orang tua. Selain menyeru untuk beribadah kepada allah swt semata dan tidak menyekutukannya dengan apapun, al-quran juga menegaskan kepada umat islam untuk menghormati kedua orang tuanya.
Sebagai muslim yang baik, tentunya kita memiliki kewajiban untuk berbakti kepada kedua orang tua baik ibu maupun ayah. Agama islam mengajarkan dan mewajibkan sebagai anak untuk berbakti dan taat kepada ibu dan ayah. Taat dan berbakti kepada kedua orang tua adalah sikap dan perbuatan terpuji. Sebagaimana telah dijelaskan bahwa allah swt memerintahkan kepada umat manusia untuk menghormati orang tua. Dalil-dalil tentang perintah allah swt .
وَقَضَى رَبُّكَ أَلاَّ تَعْبُدُواْ إِلاَّ إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَاناً إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلاَهُمَا فَلاَ تَقُل لَّهُمَا أُفٍّ وَلاَ تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلاً كَرِيماً
وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُل رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيراً
Artinya: “dan tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu dan bapak. Jika salah seorang diantara kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik. Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih saying dan ucapkanlah, “wahai tuhanku!  Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil.”(Q.S al-isra/17:23-24).
Pentingnya seorang anak untuk  meminta do’a restu dari kedua orang tua pada setiap keinginan dan kegiatannya karena restu allah swt disebabkan restu orang tua. Orang yang berbakti kepada orang tua doanya akan lebih mudah dikabulkan oleh allah swt. Apalagi seorang anak mau melakukan atau menginginkan sesuatu. Seperti, mencari ilmu, mendapatkan pekerjaan, dan lain sebagainya, yang paling penting adalah meminta restu kedua orang tuanya. Dalam sebuah hadist di sebutkan :


Artinya : dari Abdullah bin umar r.a. berkata, rasulullah saw bersabda: “keridhoan allah itu di dalam keridhoan orang tua dan kemarahan allah itu di dalam kemarahan orang tua.”(HR. al-tirmidzi).
Aku bertanya kepada nabi saw. “amalan apakah yang paling dicintai oleh allah swt ?” beliau menjawab, “salat pada waktunya. “aku berkata,’kemudian apa?” beliau menjawab,”berbakti kepada orang tua. “aku berkata,”kemudian apa ?” beliau menjawab, “kemudian jihad di jalan allah swt (HR. bukhari).
Perlu di tegaskan kembali, bahwa birrul walidain (berbakti kepada orang tua), tidak hanya berbuat ihsan(baik) saja. Akan tetapi, birrul walidain memiliki “bakti”. Bakti itupun bukanlah  balasan yang setara jika dibandingkan dengan kebaikan yang telah diberikan orang tua. Namun setidaknya, berbakti sudah dapat menggolongkan  pelakunya sebagai orang yang bersyukur.
Imam adz-dzahabi menjelaskan,  bahwa birrul walidain atau bakti kepada orang tua, hanya dapat direalisasikan dengan memenuhi tiga bentukkewajiban:
Menaati segala perintah orang tua, kecuali dalam maksiat.
Menjaga amanah harta yang dititipkan orang tua, atau diberikan oleh orang tua.
Membantu atau menolong orang tua bila mereka membutuhkan.



2.1.1 Cara Berbakti Kepada Kedua Orang Tua
Sebagai seorang anak/mahasiswa selayaknya bisa berbakti kepada kedua orang tua dengan cara berikut :
1. Melaksanakan nasihat dan perintah yang baik dari keduanya.
2. Merawat dengan penuh keikhlasan dan kesabaran apalagi jika keduanya sudah tua dan pikun.
3. Merendahkan diri, kasih saying, berkata halus dan sopan, serta mendoakan keduanya.
4. Meminta kerelaan kedua orang tua ketika akan berbuta sesuatu.
5. Berbuat baik kepada kedua orang tua meskipun ia berbuat aniaya.
2.1.2 Kewajiban Jika Kedua Orang Tua Sudah Meninggal
Apabila keuda orang tua sudah tiada maka sepatutnya bagi seorang anak dapat melakukan hal-hal berikut ini :
1. Merawat jenazah dengan cara memandikan, mengkafani, 2. menyolatkan dan menguburkan.
3. Melaksanakan wasiat dan menyelesaikan hak adam yang ditinggalkannya.
4. Menyelesaikan utang pi utang atau perjanjian dengan orang lain yang masih hidup.
5. Menyambung silaturahmi kepada kerabat dan teman dekatnya atau memuliakan teman-teman kedua orang tua.
Melanjutkan cita-cita luhur yang dirintisnya atau menepati janji kedua orang tua.
6. Mendoakan kedua orang tua yang telah tiada dan memintakan ampun kepada allah swt dari segala dosa kedua orang tua.

2.2 Pentingnya Hormat Dan Patuh Kepada Guru Atau Dosen
Guru adalah orang yang memberikan pengetahuan sekaligus pendidikan akhlak terhadap murid-muridnya yang mengajari cara membaca, menghitung, berfikir dan sebagainya. Dalam ajaran islam, guru atau ulama atau dosen adalah orang yang memiliki pengetahuan luas dibandingkan dengan orang lainnya. Merupakan pewaris para nabi dalam menyampaikan kebaikan kepada orang lain. Allah swt berfirman :
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَّقُوْلُ اٰمَنَّا بِاللّٰهِ وَبِالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَمَا هُمْ بِمُؤْمِنِيْنَ ۘ ﴿البقرة : ۸﴾ 
Artinya :” dan demikian (pula) diantara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada allah diantara hamba-hambanya, hanyalah ulama. Sesungguhnya allah maha perkasa lagi maha pengampun.
2.2.1 Cara Memperlihatkan Penghormatan Kepada Guru/Dosen
Berdasarkan begitu besarnya jasa seorang guru/dosen maka sepatutnya seorang murid menghormati dan patuh. Maka demikian cara mempelihatkan rasa hormat dan patuh kepada guru/dosen adalah sebagai berikut:
1. Rendah hati terhadap gurunya, meskipun ilmunya lebih banyak ketimbang gurunya,
2. Menaati setiap arahan dan bimbingan guru.
3. Senantiasa untuk berhidmat untuk guru-guru dengan mengharapkan balasan pahala serta kemuliaan disisi allah swt.
4. Memandang guru dengan perasaan penuh hormat dan ta’zim(memuliakan) serta mempercayai kesempurnaan ilmunya.
2.2.2 Cara Berbakti Kepada Guru/Dosen
Dengan adanya cara memperlihatkan rasa hormat dan patuh kepada guru. Maka seorang murid harus tahu juga bagaimana cara berbakti kepada guru/dosen, diantaranya :
1. Menghormati dan memuliakannya, mengikuti nasihatnya
2. Mengamalkan ilmunya dan membaginya kepada orang lain.
3. Memuliakan keluaraga dan sahabat karib guru.
4. Mahasiswa harus mengikuti sifat guru/dosen yang dikenal baik akhlakya, tinggi ilmu dan keahlian, berwibawa, santun dan penyayang.
5. Mahasiswa harus mengagungkan dosen dan meyakini kesempurnaan ilmunya. Orang yang berhasil hingga menjadi ilmuan besar, sama sekali tidak boleh berhenti menghormati dosen.
6. Menghormati dan selalu mengenangnya, meskipun sudah wafat.
7. Bersikap sabar terhadap perlakuan kasar atau buruk dosen. Hendaknya berusaha untuk memaafkan perlakuan kasar, turut mendoakan keselamatan dosen/guru.
8. Menunjukan rasa berterima kasih terhadap ajaran dosen
9. Sopan ketika berhadapan dengan dosen, misalnya duduk dengan bertawadu: tenang, diam, posisi duduk sedapat mungkin berhadapan dengan dosen, menyimak perkataan dosen, sehingga tidak membuat dosen mengulangi perkataan.
10.Tidak dibenarkan berpaling atau menoleh tanpa keperluan jelas, terutama saat dosen berbicara kepadanya.
11. Berkomunikasi dengan dosen secara santun dan lemah lembut.

2.2.3 Hikmah Menghormati Dosen/Guru
Adapun hikmah yang dapat diambil dari menghormati dosen adalah sebagai berikut :
1. Ilmu yang di peroleh akan menjadi berkah dalam kehidupan.
2. Akan lebih mudah menerima pelajaran yang disampaikannya.
3. Ilmu yang diperoleh dari dosen akan lebih manfaat bagi orang lain.
4.  Akan selalu di doakan oleh dosen/guru.
5. Akan membawa berkah, memudahkan urusan, dianugrahi nikmat yang lebih oleh allah swt.
6. Seorang dosen/guru tidak selalu diatas mahasiswanya, ilmu dan kelebihan itu merupakan anugrah allah swt akan memberikan anugrahnya kepada orang=orang yang dikendakinya.

2.3 Hikmah Berbakti Kepada Kedua Orang Tua Dan Dosen/Guru
 Tentu saja, kewajiban untuk berbakti kepada kedua orang tua  bukan tanpa alas an. Adapaun hikmah yang bisa diambil dari berbakti kepada orang tua adalah ;
1. Berbakti kepada kedua orang tua merupakan amal yang paling utama
2. Apabila orang tua kita ridho atas apa yang kita perbuat, allah swt pun ridho
3. Berbakti kepada kedua orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami, yaitu dengan cara bertawasul dengan amal saleh.
4. Berbakti kepada kedua orang tua akan diluaskan rezeki dan dipanjangkan umur.
5. Berbakti kepada kedua orang tua dapat menjadikan dimasukan kedalam jannah (surga) oleh allah swt.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Kesimpulan dari pembahasan materi ini yaitu bagaimana cara menghormati dan patuh kepada orang tua dan dosen/guru. Selain itu bukan tanpa sebab di tegaskan untuk menghormati kedua orang tua dan dosen/guru pasti ada sisi baiknya. Adapaun hikmah berbakti kepada kedua orang tua dan dosen atau guru :
Merupakan amal yang paling utama.
Mendapatkan keridhoan orang tua sekaligus keridhoan allah swt.
Dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami, yaitu dengan cara bertawasul dengan amal saleh.
Akan diluaskan rezeki dan dipanjangkan umur.
Dapat menjadikan dimasukan kedalam jannah (surga) oleh allah swt.

3.2 Saran
Dengan makalah ini diharapkan masyarakat islam khususnya kita sebagai generasi muda penerus bangsa agar dapat menerapkan tentang bagaimana cara menghormati dan patuh kepada kedua orang tua dan dosen atau guru, berbakti kepada kedua orang tua dan guru/dosen. Maka dari itu itu penyusun berharap :
Kepada penulis atau penyusun selanjutnya diharapkan dapat mencari referensi yang lebih banyak lagi mengenai pentingnya menghormati kedua orang tua dan dosen atau guru.
Marilah kita bersama-sama menghormati dan menjaga serta mengagungkan kedua orang tua dan dosen atau guru dan selama hayat masih di kandung badan agar kita selamat dunia dan akhirat.

DAFTAR PUSTAKA

http://adibahaminyr.blogspot.com/2016/05/pentingnya-hormat-dan-patuh-kepada.html
http://nidaaini.blogspot.com/2013/06/surat-al-isra-ayat-23-24-pendidikan.html
https://www.dusturuna.com/1_kata_ar/%D9%88%D9%8E%D9%85%D9%90%D9%86%D9%8E/


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pentingnya Hormat dan Patuh kepada Kedua Orang Tua dan Guru/Dosen"